Menggoreng makanan sering kali menjadi pilihan utama karena hasilnya yang renyah dan rasanya yang menggugah selera. Namun, banyak orang mulai khawatir terhadap dampak negatif dari konsumsi gorengan, terutama karena kandungan minyak yang tinggi. Padahal, dengan teknik yang tepat, kamu bisa menerapkan tips menggoreng makanan sehat tanpa mengorbankan rasa dan tekstur makanan.
Gaya hidup sehat bukan berarti harus sepenuhnya menghindari gorengan. Justru yang perlu diperhatikan adalah cara memasak dan bahan-bahan yang digunakan. Banyak kebiasaan kecil yang jika diterapkan dengan benar, bisa mengurangi kadar minyak yang terserap pada makanan dan membuat hasil gorengan lebih sehat. Artikel ini akan mengupas tuntas cara menggoreng makanan yang lebih sehat berdasarkan panduan kuliner dari berbagai sumber terpercaya.
Dengan mengikuti panduan berikut, kamu tidak perlu merasa bersalah saat menyantap gorengan favorit. Teknik ini sangat cocok diterapkan baik untuk ibu rumah tangga, anak kos, hingga pemilik usaha kuliner rumahan.
Pilih Minyak yang Lebih Sehat dan Tidak Cepat Rusak
Salah satu kunci utama dalam tips menggoreng makanan sehat adalah pemilihan minyak yang tepat. Banyak orang masih menggunakan minyak goreng yang sama berulang kali tanpa menyadari bahwa hal ini bisa berdampak buruk pada kualitas makanan dan kesehatan tubuh.
Gunakan minyak yang stabil pada suhu tinggi dan tidak mudah teroksidasi seperti minyak kanola, minyak jagung, atau minyak kelapa murni. Hindari menggunakan minyak yang telah berubah warna atau mengeluarkan aroma tengik karena itu tandanya minyak sudah terdegradasi dan mengandung senyawa berbahaya.
Minyak zaitun juga bisa digunakan, khususnya untuk penggorengan cepat seperti menumis atau shallow frying. Meskipun lebih mahal, kualitasnya sangat mendukung pola makan yang lebih sehat.
Gunakan Teknik Shallow Frying atau Air Fryer
Untuk mengurangi jumlah minyak yang digunakan, kamu bisa menerapkan teknik memasak alternatif seperti shallow frying atau menggunakan air fryer. Shallow frying adalah teknik menggoreng dengan sedikit minyak, biasanya hanya melapisi bagian dasar wajan saja.
Sedangkan air fryer adalah alat modern yang mengandalkan sirkulasi udara panas untuk membuat makanan renyah tanpa perlu minyak banyak. Meskipun hasilnya sedikit berbeda dari gorengan konvensional, air fryer terbukti mengurangi lemak hingga 70% dari gorengan biasa.
Kedua metode ini sangat cocok bagi yang ingin tetap menikmati tekstur renyah makanan tanpa khawatir terhadap asupan minyak berlebih. Beberapa makanan seperti nugget, kentang goreng, atau tempe goreng bisa diolah dengan teknik ini dan tetap lezat.
Jangan Menggoreng dengan Suhu Minyak yang Terlalu Rendah
Salah satu kesalahan umum dalam menggoreng adalah memasukkan makanan saat minyak belum cukup panas. Hal ini menyebabkan makanan menyerap lebih banyak minyak karena suhu tidak cukup tinggi untuk membentuk lapisan pelindung di permukaan makanan.
Gunakan suhu sekitar 170–180 derajat Celsius untuk sebagian besar gorengan. Jika tidak memiliki termometer, kamu bisa mengetes suhu minyak dengan memasukkan sedikit adonan atau tusuk sate. Bila muncul gelembung aktif di sekitar bahan, maka suhu sudah cukup.
Memastikan suhu minyak tetap stabil juga penting. Hindari memasukkan terlalu banyak makanan sekaligus karena ini bisa menurunkan suhu drastis dan membuat makanan menjadi lembek serta berminyak.
Tiriskan Minyak dengan Cara yang Benar Setelah Menggoreng
Setelah selesai menggoreng, jangan langsung menyajikan makanan ke piring. Salah satu tips menggoreng makanan sehat yang wajib kamu ikuti adalah meniriskan minyak dengan benar.
Gunakan saringan kawat atau letakkan gorengan di atas tisu dapur tebal untuk menyerap kelebihan minyak. Diamkan beberapa menit agar minyak benar-benar turun dan tidak terserap kembali oleh makanan.
Untuk hasil maksimal, kamu bisa meletakkan gorengan secara berdiri atau disusun miring agar minyak turun sempurna. Beberapa restoran bahkan menggunakan rak khusus pengering gorengan demi menjaga kualitas dan kebersihan makanan.
Gunakan Adonan Tepung Tipis dan Tepat Takaran
Kunci lain dari gorengan sehat adalah pada penggunaan adonan atau tepung. Adonan yang terlalu tebal dan tidak merata justru akan menyerap minyak lebih banyak dan membuat makanan jadi tidak renyah.
Gunakan lapisan tipis tepung yang cukup untuk membungkus bahan makanan. Untuk hasil yang ringan dan sehat, kamu bisa menggunakan tepung beras, tepung jagung, atau campuran tepung whole wheat yang rendah gluten.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan sedikit soda kue ke dalam adonan untuk menciptakan tekstur renyah tanpa menyerap banyak minyak. Ini sangat berguna jika kamu ingin menggoreng tempe, ayam, atau seafood.
Jangan Gunakan Minyak yang Sudah Dipakai Berkali-kali
Meski terdengar hemat, menggunakan minyak bekas berulang kali sangat tidak disarankan. Minyak yang sudah digunakan berkali-kali akan mengalami oksidasi dan menghasilkan senyawa trans fat yang berbahaya bagi kesehatan.
Jika kamu harus menggunakan kembali minyak, sebaiknya maksimal hanya dua kali dan saring terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa remah makanan. Pastikan warna minyak masih jernih dan tidak terlalu gelap.
Pilihlah wajan dengan permukaan anti lengket agar kamu bisa menggunakan lebih sedikit minyak tanpa takut makanan menempel. Wajan yang bagus juga memudahkan proses membersihkan setelah menggoreng.
Sajikan dengan Sayuran atau Pelengkap Berserat Tinggi
Meski sudah menerapkan tips menggoreng makanan sehat, kamu juga perlu memperhatikan apa yang menjadi pendamping dari makanan tersebut. Sajikan gorengan bersama sayuran segar, lalapan, atau sambal tomat tanpa minyak agar seimbang secara nutrisi.
Konsumsi serat membantu tubuh mengelola lemak dengan lebih baik dan menyeimbangkan asupan gizi. Selain itu, minum air putih yang cukup setelah menyantap gorengan juga sangat dianjurkan untuk membantu proses metabolisme tubuh.
Gorengan tidak harus menjadi musuh bagi mereka yang menjalani pola makan sehat. Dengan trik dan keseimbangan yang tepat, kamu tetap bisa menikmatinya tanpa rasa khawatir berlebih.
Menggoreng makanan bukan berarti kamu harus mengorbankan prinsip hidup sehat. Dengan memahami dan menerapkan tips menggoreng makanan sehat seperti memilih minyak yang tepat, menjaga suhu minyak, serta menggunakan teknik menggoreng alternatif, kamu bisa tetap menikmati makanan favoritmu tanpa risiko kesehatan yang besar.
Penerapan gaya hidup seimbang dimulai dari dapur rumah. Mulailah ubah kebiasaan kecil saat memasak, dan rasakan sendiri manfaatnya untuk tubuh dalam jangka panjang. Ingat, hidup sehat bukan berarti menghindari segalanya, tapi tentang memilih dan mengelola dengan bijak.
FAQ
Apakah air fryer lebih sehat dari menggoreng biasa?
Ya, air fryer mengurangi penggunaan minyak hingga 70% sehingga lebih sehat dibanding metode menggoreng konvensional.
Minyak apa yang terbaik untuk menggoreng sehat?
Minyak kanola, jagung, kelapa, atau minyak zaitun adalah pilihan yang baik karena stabil pada suhu tinggi.
Berapa kali maksimal menggunakan minyak goreng?
Sebaiknya minyak hanya digunakan maksimal dua kali untuk menjaga kualitas dan kesehatan.
Apakah gorengan bisa masuk ke dalam pola makan sehat?
Bisa, asal dimasak dengan teknik tepat dan dikombinasikan dengan makanan berserat tinggi seperti sayur.
Bagaimana cara mengetahui suhu minyak sudah cukup panas?
Gunakan termometer dapur atau tes dengan memasukkan adonan kecil dan lihat apakah muncul gelembung aktif di sekitar bahan.