Buat kamu pencinta kuliner tempo dulu, pasti penasaran dengan makanan ringan cakar ayam yang satu ini. Setelah lebih dari lima kata pertama dalam paragraf ini, kita akan mengulas lebih dalam soal jajanan jadul ini yang ternyata masih eksis sampai sekarang dan bahkan kembali populer di berbagai pasar tradisional maupun online. Kue ini unik banget karena bentuknya menyerupai cakar ayam dan punya tekstur yang garing sekaligus manis, cocok dinikmati kapan saja.
Meskipun dinamai cakar ayam, snack ini tentu saja tidak menggunakan bahan dari ayam. Justru namanya berasal dari bentuk khasnya yang menyerupai jejak cakar ayam di tanah. Teksturnya yang renyah dan cita rasanya yang sederhana membuat makanan ini begitu digemari lintas generasi. Apalagi kalau disandingkan dengan kopi atau teh hangat, dijamin bikin nostalgia masa kecil makin kuat.
Asal Usul dan Sejarah Cakar Ayam dalam Kuliner Indonesia
Meskipun tidak sepopuler onde-onde atau kue cucur, kue cakar ayam memiliki sejarah yang cukup panjang di kalangan masyarakat Indonesia. Kue ini berasal dari daerah Jawa, meski tidak ada sumber pasti mengenai provinsi mana yang pertama kali memperkenalkannya. Banyak yang menyebutkan bahwa kue cakar ayam berasal dari daerah Jawa Tengah dan menjadi sajian favorit saat acara kumpul keluarga atau hajatan.
Dulunya, makanan ringan cakar ayam ini dibuat secara manual dengan alat sederhana dan menjadi jajanan wajib di warung-warung kopi atau pasar tradisional. Hingga kini, banyak ibu rumah tangga maupun pelaku UMKM yang masih mempertahankan resep tradisional kue ini.
Bentuknya yang menyerupai cakar ayam menjadi daya tarik visual yang unik. Biasanya dibentuk dengan tangan atau menggunakan cetakan khusus agar hasilnya konsisten. Hal ini membuatnya mudah dikenali di antara berbagai jenis kue tradisional lain.
Bahan dan Peralatan untuk Membuat Kue Cakar Ayam
Buat kamu yang tertarik mencoba membuat sendiri di rumah, kue ini tergolong mudah dibuat dan tidak memerlukan bahan yang rumit. Resep kue cakar ayam umumnya menggunakan bahan dasar seperti tepung terigu, gula pasir, margarin, dan telur. Ada juga versi modern yang menambahkan ubi agar rasanya lebih legit.
Berikut bahan yang dibutuhkan:
- 250 gram tepung terigu
- 100 gram gula pasir
- 2 butir telur
- 50 gram margarin
- 1/2 sendok teh vanili
- Ubi kukus (jika ingin versi ubi)
- Minyak goreng secukupnya
Sedangkan alat membuat kue cakar ayam bisa menggunakan:
- Wadah untuk mencampur adonan
- Sendok atau cetakan cakar
- Penggorengan
Setelah adonan jadi, bentuk adonan menyerupai cakar dengan menggunakan ujung sendok atau cetakan, lalu goreng hingga matang dan warnanya kecokelatan. Biarkan dingin agar teksturnya makin renyah.
Cara Membuat Kue Cakar Ayam yang Renyah dan Tahan Lama
Proses membuat makanan ringan cakar ayam ini sebenarnya cukup sederhana. Namun, ada beberapa tips agar hasilnya lebih maksimal dan bisa disimpan dalam waktu lama:
- Campurkan telur dan gula, kocok hingga mengembang.
- Masukkan margarin yang sudah dilelehkan, aduk rata.
- Tambahkan tepung terigu dan vanili sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga kalis.
- Jika ingin varian ubi, campurkan ubi kukus yang sudah dihaluskan ke dalam adonan.
- Ambil sedikit adonan, bentuk menyerupai cakar ayam.
- Panaskan minyak dan goreng dengan api sedang hingga garing.
- Angkat dan tiriskan, simpan dalam toples kedap udara.
Resep kue cakar ayam manis ini cocok dijadikan camilan sore atau suguhan tamu. Jika disimpan dengan baik, kue ini bisa tahan hingga dua minggu tanpa pengawet.
Ragam Variasi dan Inovasi Cakar Ayam Kekinian
Dalam beberapa tahun terakhir, makanan ringan cakar ayam tidak hanya tersedia dalam versi klasik, tapi juga hadir dalam aneka varian. Mulai dari rasa keju, cokelat, hingga varian pedas mulai banyak dijual di toko oleh-oleh dan marketplace. Ini menunjukkan bahwa meskipun termasuk kue jadul, cakar ayam tetap bisa beradaptasi dengan selera masa kini.
Beberapa UMKM bahkan mengembangkan resep kue cakar ayam dengan tekstur lebih empuk, atau menambahkan topping agar terlihat lebih menarik. Dengan kemasan modern, kue ini makin digemari anak muda yang sebelumnya belum mengenalnya.
Meskipun demikian, versi orisinal tetap memiliki tempat tersendiri di hati para pencinta kuliner tradisional. Teksturnya yang kering dan rasa manis gurih yang pas tetap jadi daya tarik utama.
Popularitas Cakar Ayam di Media Sosial dan Marketplace
Gambar kue cakar ayam kini mulai sering muncul di media sosial, terutama di TikTok dan Instagram. Banyak konten kreator kuliner yang mengangkat ulang camilan ini sebagai jajanan legend yang wajib dicoba. Penjualannya pun kini makin luas, tidak hanya di pasar tradisional, tapi juga di e-commerce seperti Blibli, Tokopedia, dan Shopee.
Menariknya, makanan ringan cakar ayam juga sering diulas sebagai oleh-oleh khas dari daerah tertentu, terutama di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kehadirannya di dunia digital menjadikan kue ini punya peluang besar untuk naik kelas sebagai ikon kuliner tradisional Indonesia.
FAQ
Q: Apa itu makanan ringan cakar ayam?
A: Makanan ringan khas jadul berbentuk seperti cakar ayam, berbahan dasar tepung dan gula.
Q: Apa saja bahan utama kue cakar ayam?
A: Tepung terigu, telur, gula, margarin, dan vanili.
Q: Kue cakar ayam berasal dari mana?
A: Diperkirakan berasal dari daerah Jawa Tengah.
Q: Apakah kue cakar ayam bisa tahan lama?
A: Bisa tahan hingga dua minggu jika disimpan dalam wadah tertutup.
Q: Apakah ada varian lain dari kue cakar ayam?
A: Ya, tersedia dalam varian rasa keju, cokelat, ubi, hingga pedas.